Minggu, 24 Februari 2013

10.Anatomi Manusia


 

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala sampai ujung kaki. Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu Ana; memisahkan, Tomi (tomie); iris/potong. Untuk menggambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Perbandingan tinggi dan lebar tubuh.
b. Letak bagian-bagian tubuh.
c. Sikap, gaya dan gerak tubuh.
d. Jatuhnya pakaian pada tubuh.
Macam-macam Anatomi :
  • Osteologi : ilmu yang mempelajari tentang tulang (penyakit tulang).
  • Splankhologi : ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
  • Artrologi : ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi).
  • Miologi : ilmu yang mempelajari tentang otot.
  • Neurologi : ilmu yang mempelajari tentang persarafan.








Fungsi Kerangka :


  • menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
  • melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
  • tempat melekatnya otot-otot
  • untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
  • tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
  • memberikan bentuk pada bangunan tubuh

Fungsi Otot :
  • melakukan gerakan bersama tulang
  • mengalirkan darah 
  • mengedarkan sari makanan
  • menggerakan jantung.



9. gambar proyeksi


9.Gambar Proyeksi

Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Gambar proyeksi yang dikenal umum adalah proyeksi sentral (Amerika) dan orthogonal (Eropa).

Macam-macam Proyeksi :
  • Proyeksi Sentral (Amerika) = sentral disebut juga teknik perspektif yaitu benda diproyeksikan dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik. Gambar benda yang dihasilkan secara proporsional sangat mirip dengan benda/objek aslinya.

  • Proyeksi Orthogonal (Eropa) =  Gambar ini menampilkan pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu proyeksi Eropa sangat tepat digunakan untuk kepentingan perancangan mebel atau desain produk. Gambar ini memakai garis sejajar dan tegak lurus. 
    Ruang / sudut yang berbentuk tiga dimensi diubah sedemikian rupa menjadi dua dimensi. Dengan kata lain diubah menjadi bidang datar sehingga dapat dituangkan ke dalam bidang atau kertas gambar (blue print). Perubahan sudut / ruang tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:

8. prinsip animasi


8.12 Prinsip Animasi


  1. Pose To Pose = pembagian 1 pose dengan pose lainnya dan pembuatan gerak antara pose tersebut (inbetween).
  2. Timing =  mengatur durasi gerakan karakter.
  3. Stretch & Squash = mengatur tingkat kelenturan benda.
  4. Anticipation = mengatur gerakan antisipasi/penutup dalam suatu karakter/benda.
  5. Secondary Action = gerakan sekunder yang terjadi karena ada gerakan yang lain. Misalnya gerakan tangan yang mengimbangi gerakan kaki.
  6. Follow Trough & Overlapping Action = gerakan yang masih terjadi/susulan (alami) saat gaya menghentikan gerakan. Misalnya gerakan telinga kelinci setelah kelinci melompat.
  7. Easy In & Easy Out =  menjelaskan tentang percepatan dan perlambatan suatu benda dengan gaya gravitasi.
  8. Arch = gerakan melengkung suatu karakter yang membuatnya terlihat dinamis dan luwes. Misalnya saat menggelengkan kepala.
  9. Exaggeration =  gerakan mendramatisasi agar mempertegas aktivitas yang dilakukan. Semakin besar kadar dramatisasinya, semakin kurang realistis.
  10. Staging = penempatan kamera pada karakter agar konsep karakter terlihat. Misalnya jika kamera melihat karakter dari bawah, karakter akan terlihat seram.
  11. Appeal = mengatur tentang daya tarik/ciri khas dalam suatu karakter.
  12. Personality = akting seorang animator harus dapat menerjemahkan perilaku karakter secara tepat.

7. menggambar perspektif


7. Menggambar Perspektif

Perspektif adalah teknik untuk menggambarkan objek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) seperti yang terlihat oleh mata manusia ke dalam bidang datar. Teknik ini menunjukkan keterbatasan penglihatan manusia dalam melihat objek secara akurat. Semakin dekat jarak pandang, benda terlihat semakin besar. Semakin jauh, objek tampak semakin kecil dan menghilang.

Syarat Membuat Gambar Perspektif : 
  • Garis Horizon = Kedua mata kita yang sejajar ini memiliki sudut pandang yang dapat menjelajahi bidang datar sehingga membentuk garis khayal yang disebut garis horizon.
  •  Titik Hilang =  Objek terjauh dalam bidang horizontal yang tidak dapat dilihat lagi membentuk titik yang disebut titik hilang.
Macam-macam Titik Hilang : 
  • Perspektif Satu Titik Hilang = perspektif ini terjadi jika kita melihat sebuah benda dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya dan garis-garis vertikal dan horizontal yang sejajar dengan bidang gambar tetap vertikal dan horizontal. Garis-garis horizontal yang menjauh dari kita jika diperpanjang akan tampak bertemu di titik pusat pandangan.

















  •  Perspektif Dua Titik Hilang = teknik ini menggunakan dua titik fokus pada garis horizontal. Persimpangan garis yang berasal dari dua titik hilang ini akan membentuk sebuah sudut.

















  • Perspektif Tiga Titik Hilang
    Dengan perspektif tiga titik hilang, dimensi objek akan semakin jelas dan akurat, tapi keanehan penampakan objek semakin besar. Karena itu, sebaiknya titik hilang ditentukan agak jauh dari bidang gambar.















Macam-macam Posisi Sudut Pandang :
  • Eye Level (normal) = yaitu pandangan mata umumnya manusia pada saat duduk atau berdiri.
  • High Angle (mata burung) = yaitu posisi seperti melihat dari tempat yang lebih tinggi.
  • Low Angle (mata kucing) = yaitu posisi seperti melihat dari tempat yang lebih rendah.

6. sketsa


6. Sketsa

Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai percobaan atau sebagai tanda yang digunakan dalam gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tentang sesuatu.

Tujuan :
  • memberikan gambaran tema
  • meminimalisir kesalahan
  • mempertajam pengamatan
  • meningkatkan kemampuan keorganisasian hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
Aturan Membuat Sketsa :
  • membuat kerangka gambar dengan garis tipis
  • menggambar garis sekunder (misal : gambar katak)
  • menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.


Cara Membuat Sketsa dengan Metode Grid :
Membuat sketsa dengan metode grid akan membuat sketsa semakin akurat dan sesuai dengan foto referensinya. Caranya dengan menggarisi gambar yang asli dan kertas kosong dengan pensil dan dibuat kotak-kotak. Lalu gambar ulang bagian-bagian kecil tersebut di kertas yang sudah dibuat garis kotak-kotak.

5. prinsip dasra seni rupa dan desain grafis


5. Prinsip Dasar Seni Rupa & Desain Grafis

A) Prinsip Dasar Seni Rupa 
  • Kesatuan (Unity) = tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang..
  • Keseimbangan (Balance) = karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah.
  • Proporsi (Proportion) = proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
  • Irama (Rhythm) = irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain.
  • Dominasi (Domination) = dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

B) Prinsip Desain Grafis 
  • Ruang Kosong (White Space) = ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
  • Kejelasan (Clarity) = kejelasan mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
  • Kesederhanaan (Simplicity) = kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
  • Emphasis (Point of Interest) = emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik.